Sunarso selaku Direktur Utama BRI dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/2/20). (Foto: Dok Bank  BRI)
Sunarso selaku Direktur Utama BRI dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/2/20). (Foto: Dok Bank  BRI)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selalu berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bank BRI bekerja sama dengan bPegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam kaitannya pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Sunarso selaku Direktur Utama BRI mengatakan bahwa saat ini BRI sedang mempersiapkan skema alternatif dari kerjasama sinergi tersebut untuk memberikan added value bagi pelaku UMKM yang menikmati fasilitas pinjaman Ultra Mikro.

“Bentuk kerjasama yang nyata dan bisa diwujudkan dalam waktu dekat, diantaranya melalui pemanfaatan Agen BRILink milik BRI yang bisa dimanfaatkan untuk nasabah PNM dan Pegadaian,” katanya.

Sampai akhir tahun 2019 lalu, bank BRI telah memiliki 422.160 Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia dengan transaksi mencapai Rp673 triliun dalam satu tahun.

“Dengan pemanfaatan jaringan BRI tentu kami harap akan memudahkan nasabah PNM dan Pegadaian mendapatkan akses keuangan dan mendorong program pemerintah dalam kaitannya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” tambahnya.

Saat ini BRI sedang menyusun skema agar nasabah PNM dan Pegadaian yang telah naik kelas. Sehingga pelaku usaha bisa langsung mendapat pembiayaan dari BRI sebagai upaya mendorong pelaku UMKM naik kelas.

BRI tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan namun juga pelatihan dan pendampingan serta inkubasi agar para pelaku UMKM di Indonesia mampu naik kelas dan bersaing di pasar global.

Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan bahwa Bank BRI akan menjadi bank luar biasa apabila bersinergi dengan Pegadaian dan PNM.

“Kolaborasi ini sangat dimungkinkan karena ketiga perusahaan pelat merah itu memiliki fokus bisnis yang sama, yakni di segmen UMKM,” kata Erick.