Ilustrasi Ekonomi Global. Foto: Google Images.
Ilustrasi Ekonomi Global. Foto: Google Images.

Jakarta, MNEWS.co.id – Jo Byeong Hwi, Head of Korea Industry & Technology Cooperation Center, Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya UKM Indonesia sudah harus meninggalkan teknologi tradisional dan beralih ke teknologi inovasi.

“Hal ini untuk memastikan  pencapaian target-target, apalagi Indonesia diproyeksikan menjadi negara terbesar ke -4 dari sisi perekonomiannya pada 2045 mendatang,” katanya.

Pihaknya percaya, dengan segala potensinya mulai dari SDA, SDM maupun bonus demografi yang dialami Indonesia, proyeksi itu akan tercapai. ” Untuk itu perlu upaya-upaya seperti meningkatkan kapasitas pelaku UKM Indonesia yang jumlahnya mayoritas atau 99,9 persen,” ujarnya.

Peningkatan kapasitas UKM Indonesia ini, harus dilakukan secara simultan. “Harus dilakukan bersama-sama, pemerintah dan swasta maupun lembaga-lembaga litbang.Tidak bisa menggantungkan pada satu perusahaan saja,” tambahnya.

Sedangkan Chairman Innobiz, ASEM SMEs Eco-Innovation Myung Ki Sung dalam sambutannya mengatakan UKM telah memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian global dan menjadi kunci penggerak pertumbuhan dan inovasi.

“Oleh karena itu, kita perlu mendorong UKM baik di Indonesia maupun di Korea agar semakin inklusif dan memiliki masa depan yang lebih berkelanjutan,” katanya.

Ia juga berpendapat kontribusi UKM dan koperasi yang semakin tinggi akan meningkatkan kinerja pembangunan di sebuah negara. Meski Ia menyadari UKM juga menghadapi beragam kendala di antaranya keterbatasan sumber daya hingga kerasnya kompetisi pasar.

Oleh karena itu, Ia menilai UKM harus mulai melihat dan menggarap peluang bisnis berbasis eco-innovation. Terkait Indonesia, Myung Ki Sung melihat potensinya yang sangat besar sebagai kantong UKM yang inovatif dan peduli lingkungan.

“Indonesia dan Korea memiliki potensi untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ini, Indonesia dengan sumber dayanya yang besar dan Korea dengan teknologi tingginya,” katanya.